Tulisan ini menguraikan tentang tinjauan kritis peran Organisasi masyarakat (Ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dalam menopang pembangunan di Indonesia. Ormas dan LSM merupakan perwujudan dari berlangsungnya masyarakat sipil yang berfungsi menjembatani, memperjuangkan, dan membela kepentingan rakyat dari dominasi kepentingan modal dan politik praktis. Dengan kekuatan kolektivitas, kemampuan, dan pengorganisasian massa, Ormas dan LSM berfungsi mengawasi dan terlibat dalam kebijakan-kebijakan atau program-program pembangunan demi kepentingan publik. Di samping itu, Ormas dan LSM juga memiliki fungsi menjaga stabilitas politik dan sosial. Mereka menengahi berbagai kepentingan yang terjadi di antara kelompok masyarakat sehingga dapat meminimalisir potensi konflik sosial. Namun demikian, pada praktiknya kondisi sosial ekonomi di Indonesia yang masih rendah telah memaksa beberapa pihak menggunakan Ormas dan LSM untuk meraih kepentingan mereka. Karena itu, memperbaiki dan meluruskan kembali peran Ormas dan LMS merupakan tantangan untuk memperkuat peran mereka dalam rangka turut menciptakan pembangunan dan demokrasi yang lebih baik.
0
Comments
About Me
Eddy Chang
LSM ( LASKAR HIJAU INDONESIA )
Follow Us
Wikipedia
Search results
Racent Post
PROFIL LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT
LASKAR HIJAU INDONESIA ( LHI )
Laskar Hijau Indonesia adalah Lembaga social Control yang focus terhadap lingkungan sebagai lembaga yang focus terhadap lingkungan Laskar Hijau juga memiliki tanggung jawab dalam pengembangan Sumber Daya Manusia dan Lingkungan Sesuai Ad/Art Lembaga LHI.
Lembaga Swadaya Masyarakat sebagai Jembatan Masyarakat Ke Pemerintah dan mensosialisasikan Program Pemerintah kepada masyarakat.sehingga sehingga sinergitas pemerintah dan masyarakat dapat terjalin sesuai dengan harapannya masing masing.
Berawal dari Kelompok tani Laskar Hijau Desa Pabangbon yang di Pimpin oleh Ketua Desa yaitu Bapak Kiai Zaenuddin Gaos Permana,Enday Hidayat,Ahmad dan Lukman serta yang lainnya pada tahun 2010.
Dengan Bermodalkan Swadaya Masyarakat melakukan Pembibitan yang hanya memiliki Persemaian 1000 Mtr LHI mampu menyemai bibit sebanyak 5000 Polibeg dan setelah Panen selama 5 Bulan selanjutnya berbagai jenis bibit pohon dibagikan secara Gratis kepada masyarakat untuk di tanam di lahan yang gersang atau botak.
Penanamannya juga dibantu dengan cara bergotong royong oleh Kelompoktani LHI yg jumlahnya 450 orang di Kampung Nangela,Nangela Pondok,Cilame dan Kp.Tipar,semangat kelompok dalam menjalankan aktivitasnya sebagai Kelompok dapat di acungi jempol dua jari,sebab setiap hari minggu tidak pernah luput dari gotong royong,baik penanaman maupun persemaian ataupun pembabatan lahan dan lain lain selalu dilakukan dengan cara bergotong royong.
0 Comments